Empat
puluh tahun berjalan di dalam segala suasana. Empat puluh tahun dijalani dengan pelbagai situasi. Empat puluh tahun sudah, ada
begitu banyak buah yang dihasilkan. Itulah dinamika perjalanan kehidupan sebuah
tempat yang dikenal banyak orang sebagai rumah pembinaan bagi orang muda:
Civita. Menurut hemat saya, Civita sungguh dapat menjadi “Air (ci, bhs Sunda) Kehidupan (vita, bhs Latin)” bagi para orang muda yang
datang dan menimba
kembali spiritualitas dan motivasi hidup kekatolikan. Tentu
ada begitu banyak orang muda yang selama 40 tahun ini dibina dan diolah menjadi
pribadi yang makin dewasa. Tapi selain orang muda, ada juga banyak orang tua
yang memperoleh pengalaman rohani di tempat ini.
Sebagai
pastor yang berkarya di Paroki St. Barnabas,
Pamulang, di mana Youth Camp Civita ini berdomisili, tentu juga bersyukur
karena tempat ini juga menjadi wadah pembinaan bagi para orang muda paroki,
baik rutin maupun tidak. Meskipun di dalam kehidupan paroki, dinamika orang
muda juga tetap selalu dijaga dan diperhatikan, namun kami juga bersyukur atas
kehadiran Civita. Tentu saja ada banyak kontribusi yang telah menjadi sebuah
realita positif kehidupan Paroki St. Barnabas. Berdirinya gereja Paroki St.
Barnabas yang juga dirindukan limabelasan tahun oleh umat Pamulang, selain
peran utama sang gembala paroki, namun juga tidak bisa dilepaskan dari umat
Allah yang menemukan semangat kebersamaan di dalam persaudaraan. Di antara
mereka itu tentu saja pasti pernah bersama-sama membina diri dan memperkokoh
iman di dalam tempat pembinaan ini.
Tentu
saja sebagai umat beriman, kita pantas bersyukur kepada Sang Kehidupan Abadi,
Allah Tritunggal, atas perjalanan Civita Youth Camp sampai saat ini. Di tengah
situasi daerah Pamulang yang tidak selalu kondusif, namun Civita telah
memberikan diri dengan selalu konsekuen terhadap aneka situasi itu, terlebih
yang berkaitan dengan isu-isu keagamaan.
Karena
itu, mewakili seluruh umat di Paroki St.
Barnabas, Pamulang, kami menghaturkan: PROFICIAT kepada Civita Youth Camp.
Semoga 40 tahun perjalanan hidup melayani umat Allah, pada umumnya, dan secara
khusus bagi para kaum muda, tetap akan berkesinambungan. Sebagaimana Civita
juga berbenah diri dalam soal tempat (agar semakin menawan), semoga semangat
pelayanan senantiasa menyala dan senantiasa semper
reformanda diperbaharui. Sebagai diungkapkan dalam kitab Mazmur: “Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan
nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.”
(Mzm 97:12). Semoga
Civita “Air Kehidupan” juga bersukacita
melayani Tuhan di dalam hidup para orang muda dan menyanyikan pujian kepada
Tuhan lewat setiap pelayanan mereka. Sekali lagi: Proficiat. Tuhan beserta
kita.
Pamulang,
21 Januari 2013
Rm.
A.M. Siswinarko SCJ
(Pastor Rekan Paroki
Barnabas)